JAKARTA, KBKNEWS.id – Keracunan massal yang menimpa 301 siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, membuat Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini diambil untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan bahwa program tersebut dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cipongkor yang memasok makanan untuk program ini tergolong baru dan seharusnya dijalankan secara bertahap. Namun, karena SPPG ini langsung memasak dalam jumlah besar, terjadi kendala teknis yang menyebabkan kesalahan dalam proses pengolahan makanan.
Dadan menekankan pentingnya standar operasional yang ketat dalam pengolahan makanan, termasuk aspek higienis, kelengkapan peralatan, dan kualitas personel.
Ia juga menginstruksikan agar makanan diproses dalam waktu tidak lebih dari 4-5 jam dan menggunakan bahan baku dari pemasok berkualitas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kadang mereka harus bangun malam dan menyiapkan dalam waktu singkat. Sekarang kami instruksikan agar makanan diproses tidak lebih dari 4–5 jam. Selain itu bahan baku juga harus berasal dari supplier berkualitas,” kata Dadan, dikutip Antara.
BGN berharap dapat meningkatkan kualitas dan keamanan program Makan Bergizi Gratis, serta memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.