SURIAH – PBB menyerukan akses bantuan ke Aleppo bagian Timur lebih diperhatikan guna menyelamatkan nyawa warga dari penderitaan yang tengah dirasakan mereka.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Juru Bicara PBB, Farhan Haq, “Akses kemanusiaan yang aman, tanpa halangan dan berkelanjutan ke Kota Aleppo Timur melalui cara paling efektif penting untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi penderitaan,” katanya.
Seperti dilansir dari Xinhua, Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan kerusuhan terus berlanjut di Aleppo dengan diwarnai serangan udara yang tanpa henti di Aleppo Timur dan Aleppo Barat dalam satu pekan belakangan, sehingga menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil.
“Akibat penutupan Jalan Castello, akses darat terakhir ke Aleppo Timur, bantuan kemanusiaan dan komoditas tak bisa dikirim,” ungkap Haq.
Pasokan makanan diinformasikan tersedia namun terbatas hanya untuk 145.000 orang dan selama satu bulan saja. “Pembatasan pasokan dilaporkan sudah terjadi, makanan segar, termasuk buah dan sayuran, sangat terbatas,” bebernya.
Kondisi ini dikarenakan militer Suriah telah memutus satu-satunya jalur pasokan gerilyawan di Provinsi Aleppo, dan mengepung daerah yang dikepung gerilyawan di dalam kota itu.
Observatorium Suriah mengatakan pasukan Suriah yang didukung oleh kelompok Hizbullah Lebanon memutus Jalan Castillo di pinggira utara Aleppo, yang sebelumnya menjadi jalur terakhir pasokan gerilyawan yang menghubungkan Aleppo Utara dengan daerah yang dikuasai gerilyawan di dalam kota tersebut. Sehingga Kabupaten yang dikuasai gerilyawan di bagian timur Aleppo pun akhirnya telah terkepung
