Jalur Puncak Terputus akibat Longsor Pascagempa Cianjur

Jalur Puncak tertutup longsor pasca gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Foto: ANTARA/Ahmad Fikri)

BANDUNG – Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut Jalur Puncak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus karena tertimbun longsor pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo.

Longsor terjadi di Jalur Puncak yang berada di Kecamatan Cugenang, menutupi seluruh aspal yang ada di jalur tersebut hingga tak dapat dilalui kendaraan.

“Benar ada longsor. Kalau yang lainnya masih dalam pendataan,” kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Menurut Ibrahim, polisi tengah berupaya melakukan penanganan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Di samping itu, menurutnya Kapolda Jawa Barat bakal meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa di Cianjur.

Hingga saat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur mencatat ada 56 orang yang meninggal akibat gempa yang merusak tersebut.

Sebanyak 40 orang meninggal merupakan anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang.

Namun, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.

Sumber: Antara