
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam di Palestina, Ziyad Al-Nakhala, memuji solidaritas dan dukungan rakyat Yaman untuk Palestina, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sayed Abdulmalik Al-Houthi atas inisiatifnya untuk mengumpulkan sumbangan.
“Saya mengucapkan terima kasih yang besar kepada orang-orang Yaman yang hebat dan pemimpin mereka, Abdulmalik Al-Houthi, atas inisiatifnya untuk mengumpulkan sumbangan,” ujarnya sebagaimana dikutip Al-Masirah, menambahkan, “Anda, orang-orang Yaman yang hebat, memiliki semua cinta dari rakyat Palestina,” ujarnya dikutip dari Arrahmah.
Ia menyoroti sikap mulia bangsa Yaman bahwa mereka ingin memberi kami makanan mereka dan makanan anak-anak mereka, sementara mereka sendiri tidak punya cukup makanan untuk sehari.
Dalam pidatonya, Al-Nakhala memperingatkan entitas musuh, dengan mengatakan, setiap pembunuhan yang menargetkan pejuang atau pemimpin kami, kami akan menanggapinya pada saat yang sama dengan membom Tel Aviv. Ia menunjukkan bahwa babak pertempuran antara kami dan musuh ini belum berakhir, dan pejuang kami masih siap untuk melanjutkannya kapan saja.
Ia menjelaskan bahwa pertempuran Pedang Al-Quds berlangsung selama beberapa hari seolah-olah seperti banjir, menekankan bahwa dalam pertempuran ini Gaza adalah Pedang Al-Quds dan Pedang Palestina, seluruh Palestina.
Al-Nakhaleh juga memuji Republik Islam, dengan mengatakan: “Iran menjadi contoh bagi semuanya, jadi apa kekurangan rakyat bangsa kita agar bisa menjadi seperti rakyat Iran, selaras dengan Palestina dan rakyat Palestina?”
“Kami masih yakin bahwa bangsa kami mampu maju lebih jauh untuk Palestina dan rakyatnya,” menekankan bahwa “Al-Quds akan tetap menjadi pusat perjalanan kami dan tambatan hati kami.”