Saudaraku, Buurtzorg adalah perusahaan home-care yang menarik perhatian internasional karena inovasi penggunaan tim perawat independen dengan biaya relatif rendah. Dalam bahasa Belanda, buurtzorg artinya “peduli tetangga (lingkungan)”.
Perusahaan ini didirikan Jos de Blok (2006) dgn satu tim (4 perawat) di Enschede, pinggiran timur Belanda.
Di Buurtzorg tak ada manajer, call center dan planners. Tak ada target atau bonus. Biaya overhead dapat diabaikan; begitu pula waktu yang dihabiskan dalam rapat. Buurtzorg tak memiliki markas besar yang mencolok di ibu kota; hanya di suatu business park yang jelek di pinggiran Almelo.
Setiap tim, terdiri atas 12 orang, memiliki otonomi maksimum. Tim merencanakan sendiri jadwal dan mempekerjakan rekan kerja mereka sendiri. Selebihnya, organisasi memiliki situs intranet tempat sesama kolega menghimpun pengetahuan dan pengalaman. Setiap tim memiliki anggaran pelatihannya sendiri, dan setiap grup, terdiri atas 50 tim, memiliki pelatih yang dapat dihubungi jika mengalami kebuntuan. Ada kantor utama yang mengurus sisi keuangan.
Dengan formula sederhana ini, Buurtzorg telah dinobatkan sebagai perusahaan terbaik di negara itu sebanyak 5 kali (kendati tak memiliki tim SDM) dan memenangkan berbagai penghargaan untuk pemasaran terbaik di sektor perawatan (kendati tak memiliki departemen pemasaran). Kepuasan karyawan dan klien sangat tinggi. Biayanya lebih murah dari rata-rata, namun kualitas layanannya jauh melebihi rata-rata.
De Blok merangkum filosofinya: ‘Memang mudah membuat segalanya menjadi sulit, tapi sulit membuatnya mudah.’ Banyak manajer lebih memilih rumit. Itu memungkinkannya berkata: ‘Anda membutuhkan saya untuk menguasai kompleksitas itu.’
Tak seperti pengamat tren yang menekankan perubahan dan disrupsi, de Blok lebih percaya pentingnya melestarikan apa yang terbukti berhasil. ‘Dunia mendapat manfaat lebih besar dari kesinambungan daripada perubahan secara terus-menerus,’ tegasnya. Dalam industri perawatan tak banyak berubah. ‘Anda perlu membangun hubungan dengan seseorg dalam situasi sulit; dan itu sesuatu yang konstan. Tentu, dapat ditambahkan wawasan dan teknik baru, tapi dasarnya tak berubah.’
Sumber: R. Bregman