spot_img

Ketua MPR: Paspor Haji Palsu Itu Pelanggaran Kemanusiaan

JAKARTA-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI meminta pemerintah menindak pelaku kasus pembuat paspor palsu yang sempat membuat 185 calon haji asal Indonesia ditahan Imigrasi Filipina.

“Segera mengusut dan menindak tegas, terutama yang mengirim orang-orang itu,” kata Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, Senin (29/8) seperti dilansir Elshinta.

Penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum perjalanan haji tersebut,tambahnya, harus segera diusut secara tuntas. Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan pelanggaran kemanusiaan.

“Ya itu pelanggaran kemanusiaan harus ditindak tegas. Tidak boleh terjadi harusnya. Orang mau ibadah kok dikerjai gitu. Itu kan orang desa, orang nggak paham, dikerjain pula. Jadi itu pelanggaraan kemanusiaan harus dihukum tegas,” ucap dia.

Zulkifli juga mengimbau kepada pihak Imigrasi agar memperketat pengawasan guna mengantisipasi adanya kejadian serupa.

“Ya itu kan alasan berbohong, berwisata. Jadi harus diperketat, ya imigrasi,” tandasnya.

Kasus ini bermula saat pihak imigrasi Filipina tidak memberikan izin 177 warga negara Indonesia (WNI) untuk berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Ninoy Aquino, Manila. Mereka diduga menggunakan paspor palsu dan dijanjikan diberangkatkan menggunakan kuota haji dari Filipina.

Berdasarkan penelusuran Mabes Polri, diketahui jumlah calon haji yang menjadi korban kasus itu ternyata 185 orang

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles