Kiat Atasi Sakit Kepala akibat Cuaca Panas

0
149
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

JAKARTA – Cuaca panas dan sengatan matahari dapat menimbulkan sejumlah ketidaknyamanan bagi tubuh, salah satunya adalah sakit kepala.

Menurut laman Well and Good, Liza Smirnoff, MD, seorang asisten profesor neurologi klinis di The Miller School of Medicine, UHealth di Miami, Florida, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala selama musim panas, salah satunya adalah dehidrasi.

Berada di luar ruangan saat cuaca panas menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak, yang berarti risiko dehidrasi meningkat, terutama jika Anda lupa minum cukup air.

Hal ini menjadi lebih relevan jika Anda melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat di cuaca panas, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Smirnoff, dan dikuatkan oleh Harvard Health Publishing.

Alasan lainnya adalah sinar matahari yang terik dapat memperburuk kondisi, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap cahaya.

“Banyak penderita migrain sensitif terhadap cahaya, jadi cahaya terang dapat menjadi pemicu sakit kepala,” kata Smirnoff.

Perubahan tekanan udara yang tiba-tiba juga bisa memicu sakit kepala. Hal ini dapat terjadi ketika cuaca berubah dengan cepat, misalnya dari cerah menjadi hujan atau badai, atau ketika suhu udara meningkat drastis pada hari yang sangat panas, sebagaimana dijelaskan oleh Mayo Clinic.

Keringat berlebihan atau kulit yang sangat kering, merasa ingin pingsan, pusing, kelelahan, dan kram otot bisa menjadi tanda-tanda kelelahan akibat panas.

Gejala yang semakin parah, seperti kebingungan, muntah, detak jantung cepat, jantung berdebar, kesulitan bernapas, atau bahkan kehilangan kesadaran, bisa menunjukkan adanya serangan panas.

Penting untuk tidak hanya mengobati sakit kepala, tetapi juga mencegah kondisi ini berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti kelelahan akibat panas atau sengatan panas.

Caranya, segera dinginkan tubuh dengan masuk ke ruangan ber-AC atau menggunakan kompres es pada ketiak atau leher.

Minum air dingin atau elektrolit, istirahat di tempat yang gelap dan tenang, serta konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, atau asetaminofen untuk meredakan sakit kepala.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here