spot_img

Korban Bentrokan Bertambah, 245 Warga Palestina Terluka dan Dua Tewas

TEPI BARAT – Sedikitnya dua warga Palestina telah tewas dan hampir 300 lainnya menderita luka-luka ketika bentrokan pecah antara orang-orang Palestina yang melakukan demonstrasi untuk menentang keputusan baru-baru ini oleh Presiden AS Donald Trump.

Sumber-sumber lokal, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa demonstrasi yang dilakukan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat, terletak 10 kilometer di sebelah timur Yerusalem al-Quds, Bethlehem, Nablus, al-Khalil (Hebron).

Ratusan orang berbaris dari pusat kota Ramallah ke pos pemeriksaan tentara Israel Bet Eil setelah Jumat siang.


Bulan Sabit Merah Palestina (RRC) mengatakan setidaknya 245 orang terluka di Tepi Barat setelah dihantam dengan peluru hidup atau karet, atau menghirup gas air mata dalam jumlah berlebihan.

Pasukan Israel menggunakan amunisi dan air mata langsung untuk membubarkan para demonstran.

Dilansir Press TV, RRC juga melaporkan bahwa mereka telah memberikan perawatan medis ke sejumlah orang Palestina, yang telah dipecat dengan kejam oleh tentara Israel.

Secara terpisah, sebuah demonstrasi menentang keputusan presiden AS untuk mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Israel diadakan di Jalur Gaza yang terkepung. Sejumlah orang terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel, dan harus dibawa ke rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza untuk menerima perawatan medis.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Mahmoud al-Masri (30) ditembak mati oleh pasukan Israel di kota selatan Gaza, Khan Yunis. Ia juga mengatakan setidaknya 50 orang terluka dalam bentrokan tersebut. Kementerian tersebut mengatakan seorang warga Palestina lainnya juga tewas dalam bentrokan di Gaza namun belum memberikan rincian identitasnya.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles