Krisis Suriah Utara: Ratusan Tewas, 370 Ribu Mengungsi dalam Sepekan

0
171
Sejumlah kendaraan hangus dan hancur setelah serangan rudal Israel di Damaskus, Suriah, Minggu (14/7/2024)  Serangkaian serangan Israel mengenai sasaran di ibu kota Suriah setelah tengah malam pada Minggu, menyebabkan ledakan bergema di seluruh kota. (Xinhua/Ammar Safarjalani) 

ALEPPO – Selama sepekan terakhir, pertempuran di wilayah utara Suriah menyebabkan ratusan warga sipil tewas atau terluka, menurut laporan para aktivis kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (6/12/2024).

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan bahwa intensitas pertempuran yang semakin meningkat, yang kini meluas ke wilayah lain, menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan warga sipil.

Selain itu, kerusakan infrastruktur memperburuk situasi dengan menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan.

Konflik ini juga menyebabkan setidaknya 370.000 orang mengungsi, dengan sekitar 100.000 di antaranya harus berpindah tempat lebih dari satu kali. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut OCHA, meskipun jumlah pasti korban masih diverifikasi, laporan awal menunjukkan lebih dari 370 warga sipil tewas di Hama.

Di sisi lain, layanan publik dan fasilitas penting di Aleppo terganggu atau lumpuh akibat kekurangan pasokan dan personel. Akibatnya, sejumlah fasilitas kesehatan utama di Aleppo dan Idlib terpaksa menghentikan operasinya.

Puluhan ribu orang juga telah melarikan diri ke wilayah timur laut Suriah. Komisariat Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) memperkirakan bahwa antara 60.000 hingga 80.000 orang baru saja mengungsi. Di antara mereka, lebih dari 25.000 telah ditampung di pusat-pusat penampungan pengungsi.

Namun, OCHA melaporkan bahwa tempat-tempat penampungan tersebut cepat penuh setelah didirikan. Banyak pengungsi terpaksa tidur di jalanan atau di dalam kendaraan mereka dengan suhu udara di bawah nol derajat Celsius.

Saat ini, PBB sedang bekerja sama dengan mitra-mitra kemanusiaannya untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak dari keluarga-keluarga yang telah tiba di tempat-tempat pengungsian.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here