JAKARTA – Sekretaris Duta Besar Kazakhstan, Bauyrzhan Zhaparov bersama komunitas Dimash Indonesian Dears (DID) fandom Dimash Qudaibergen, seorang penyanyi asal Kazakhstan melakukan kunjungan ke kantor Dompet Dhuafa di Gedung Filantropi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/6/2022).
Sebelumnya, DID telah beberapa kali melakukan berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam beberapa event untuk program kemanusiaan. DID secara aktif menunjukkan simpatinya terhadap sesama seperti pada aksi bantu penyintas bencana Mamuju (Sulawesi Barat) hingga belum lama ini pada aksi bencana yang terjadi di Pasaman (Sumatera Barat).
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Resource Mobilization (Remo) Ziswaf Dompet Dhuafa Etika Setiawanti dan GM Remo Faqih Syarafaddin membeberkan berbagai program-program kemanusiaan dan pengentasan kemiskinan yang ada di Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa juga mengenalkan salah satu produk pemberdayaan unggulannya yaitu Madaya Coffee.
“Madaya Coffee ini merupakan salah satu etalase program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa,” jelas Etika.
Bauyrzhan mengaku tertarik dengan dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kopi Madaya. Menurutnya, program pemberdayaan petani kopi oleh Dompet Dhuafa sangat lah bagus. Ia berkeinginan suatu saat akan mengenalkan Madaya Coffee ke kedutaan Kazakhstan dan juga KBRI di Kazakhstan. Katanya, KBRI di Kazakhstan sering mengadakan festival kopi. Bauyrzhan merasa Madaya Coffee sangat cocok untuk mengisi festival ini.
“Saya kira sangat bagus jika Kopi Madaya ini bisa hadir di Kazakhstan,” ucapnya, dikutip dari dompetdhuafa.org.
Pembahasan lainnya pada pertemuan ini adalah mengenai Anniv DID yang kelima, di mana akan menampilkan beberapa program yang telah terjalin dengan Dompet Dhuafa.
Selanjutnya DID ingin mengagendakan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai berbagai kolaborasi dengan melibatkan Dubes Kazakhstan saat ini, Fadjroel Rachman.
