KUWAIT CITY – Kuwait pada Selasa (14/07/2015) kemarin mengumumkan 29 warga yang terlibat dalam aksi pengeboman masjid pada akhir bulan lalu akan menghadapi pengadilan. Aksi pengeboman tersebut diklaim dilakukan ISIS.
Kantor Berita Kuwait melaporkan mereka yang didakwa termasuk tujuh warga negara Kuwait dan 13 ‘pemukim ilegal. Selain itu terdapat juga lima warga negara Arab Saudi, tiga warga Pakistan, dan seorang lainnya yang belum diketahui kewarganegaraannya.
Mereka semua menghadapi bermacam-macam tuntutan seperti pemilikan bahan peledak secara ilegal, merencanakan tindak kekerasan, dan bergabung dengan kelompok ekstrim.
Sebelumnya pemerintah Kuwait berhasil mengidentifikasi pelaku serangan bom bunuh diri bernama Sulaiman Abdulmuhsin Al-Qabaa, seorang warga negara Saudi yang masih berusia 20 tahun dan baru saja mendarat di Kuwait beberapa jam sebelum melakukan aksinya.
Serangan yang terjadi pada 26 Juni 2015 kemarin menewaskan 27 orang dan mencederai 200 lainnya. Serangan itu terjadi pada tengah hari saat pemeluk agama Syiah sedang bersembahyang.
Pemerintah Saudi juga telah menahan tiga orang saudara pelaku yang terkait dengan serangan di Kuwait.
