PEKALONGAN – Akses warga di lima pedukuhan di Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan lumpuh, pada Minggu (26/1/2020) karena terendam banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 70 cm akibat meluapnya Sungai Winong.
Diyon, warga Desa Gebangkerep, menerangkan, banjir mulai masuk pemukiman penduduk pada Sabtu (25/1/2020) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Namun malam itu banjir akibat luapan Sungai Winong ini belum terlalu besar, hanya jalan-jalan kampung yang terendam banjir.
Namun pada Minggu siang banjir semakin besar, dan merendam lima pedukuhan di desa itu, yakni Dukuh Banjardowo Lor, Banjardowo Kidul, Banjardowo Tengah, Banjarturi, dan Dukuh Karangtengah.
“Akses sama sekali sulit. Kita tidak bisa ke luar rumah,” kata dia.
“Warga di sini ndak bisa ke luar rumah. Kita mengandalkan stok bahan makanan yang ada untuk dimasak. Bagi yang tidak ada stok pangan seperti mi instan atau beras di rumah ya sulit masaknya karena untuk beli bahan makanan ndak bisa aksesnya,” tambahnya, dilansir Radar Pekalongan.
Kebutuhan balita pun sulit dipenuhi jika banjir yang merendam desa itu tak kunjung surut. “Untuk saat ini kebutuhan yang mendesak makanan siap saji atau logistik untuk makanan, dan perlengkapan bayi,” katanya.