JAKARTA – Kepolisian Sektor Ciputat Timur masih menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Tangerang Selatan yang diduga terkait dengan pinjaman online (pinjol).
Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Polisi Kemas M.S. Arifin, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif dari peristiwa tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian ini,” ujarnya saat dikonfirmasi di Tangerang Selatan, Selasa (17/12/2024).
Kemas menambahkan, dalam penanganan kasus ini, beberapa barang bukti telah diamankan, di antaranya tali rafia, tambang, pakaian korban, dan tiga ponsel. Namun, saat ditanya apakah kematian tersebut disebabkan oleh pinjol, Kemas belum dapat memastikan hal tersebut.
“Belum bisa kami pastikan. Kami akan memakai investigasi berbasis keilmuan kriminal (scientific crime invetigation) untuk mengungkap kasus ini. Kami akan melibatkan juga ahli digital forensik dan kedokteran forensik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisi Alvino Cahyadi, mengungkapkan bahwa terdapat luka pada ketiga korban.
“Secara kasat mata pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher, untuk jenis lukanya menunggu hasil pemeriksaan dokter, ” kata Alvino
Polisi juga tengah mendalami penyebab luka tersebut, dan proses penyelidikan masih berlangsung. Kematian satu keluarga tersebut ditemukan di Kampung Poncol No.102, RT 5/2, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (15/12).
“Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan oleh unit Reserse Kriminal Polsek Ciputat Timur dan Polres Tangerang Selatan,” ujar Kemas.
Kemas menjelaskan, keluarga yang ditemukan tewas tersebut terdiri dari AF (31, suami), YL (28, istri), dan AH (3, anak). Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi-saksi, diperoleh informasi awal terkait peristiwa tersebut.
