Mudik Asyik, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sepanjang Jalur Pantura

Grand Maerakaca. (Foto: Instagram.com/wisatasemarang)

JAKARTA – Bagi para pemudik yang melintasi Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), terdapat berbagai destinasi wisata menarik yang layak dikunjungi saat mudik.

Terletak di sepanjang garis pantai utara Pulau Jawa, Pantura menawarkan keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai-pantai yang indah, panorama pegunungan yang hijau, serta kekayaan budaya yang beragam.

Dikutip dari indonesia.travel, berikut adalah enam destinasi wisata di Jalur Pantura yang dapat Anda kunjungi selama perjalanan mudik.

1. Taman Sari Sunyaragi, Cirebon 

Dimulai dari barat, satu destinasi yang patut dikunjungi terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di Kecamatan Kesambi, Anda akan menemukan gua dengan pemandangan yang unik.

Dikenal dengan nama Taman Sari Gua Sunyaragi, tempat ini sangat cocok untuk berfoto.

Konon, cagar budaya ini dibangun pada 1703 Masehi dan digunakan sebagai tempat persinggahan bagi sultan-sultan dan pejabat kerajaan.

Selain gua yang dihiasi dengan batu karang, ada juga benteng dengan ruangan yang cukup kompleks di sini.

2. Wisata Guci, Tegal 

Setelah menikmati waktu di Cirebon, saatnya melanjutkan perjalanan ke Tegal. Di kota yang sering disebut Kota Bahari ini, terdapat desa yang menarik untuk dikunjungi.

Desa ini terletak di ujung selatan kota. Dikenal sebagai Wisata Guci Tegal oleh banyak orang, tempat ini juga memiliki sejarah yang menarik.

Nama desa ini diambil dari guci yang berisi doa-doa yang diberikan oleh Sunan Gunung Jati kepada masyarakat sekitar pada masa lalu.

Beberapa daya tarik yang dapat ditemukan di sini antara lain jembatan kaca, air terjun, dan pemandian air panas.

3. Grand Maerakaca, Semarang 

Setelah mengunjungi Tegal, Anda sebaiknya singgah di ibu kota Jawa Tengah. Dikenal sebagai Kota Pelabuhan, Semarang memiliki beragam daya tarik yang menakjubkan.

Salah satunya dapat ditemukan di Jalan Yos Sudarso. Disebut sebagai “Taman Mini” Semarang, Grand Maerakaca adalah taman rekreasi yang edukatif dan mengasyikkan.

Di sini, Anda akan menemukan berbagai replika rumah adat dari seluruh penjuru negeri. Tidak hanya itu, taman ini juga memiliki daya tarik lain yang instagenik.

Seperti hutan bakau dan Lumina, taman yang dihiasi dengan 25 replika rumah dari berbagai negara di dunia, termasuk Yunani, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

4. Gedung Djoeang ’45, Solo 

Masih di Jawa Tengah, destinasi yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya berada di Kota Solo. Selain terkenal dengan batik dan kerajinan tangan yang indah, berbagai tempat wisata di sini juga menarik perhatian.

Cobalah mengunjungi Gedung Djoeang ’45 yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Kompleks bangunan bergaya Eropa yang dibangun pada masa kolonial ini kini menjadi tempat favorit untuk berfoto bagi masyarakat sekitar.

Tidak heran, suasana di sekitarnya sangat instagramable, terutama pada malam hari, ketika lampu-lampu mulai menerangi kompleks gedung tersebut!

5. Candi Tikus, Mojokerto 

Saat memasuki wilayah Jawa Timur, jangan lupa mengunjungi destinasi unik ini. Lokasinya berada di Kota Mojokerto, tepatnya di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Terkenal dengan nama Candi Tikus, peninggalan zaman kerajaan Hindu Buddha ini diperkirakan dibangun antara abad ke-13 hingga ke-14 Masehi.

Nama candi ini berasal dari saat penemuan pada 1914, kawasan candi ini konon dihuni oleh tikus. Sampai sekarang, fungsi pasti dari Candi Tikus masih menjadi misteri.

Tersembunyi di dalam tanah, candi ini dibangun dengan bata merah dan memiliki kolam berair hijau di bawahnya. Tampilan uniknya sungguh layak untuk Anda saksikan secara langsung.

6. Monumen Kapal Selam, Surabaya 

Destinasi terakhir yang tidak boleh dilewatkan terletak di Kota Pahlawan alias Surabaya. Berlokasi di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Monumen Kapal Selam, atau biasa disebut Monkasel, merupakan salah satu ikon Kota Surabaya.

Kapal selam ini bukankapal selam biasa, pernah terlibat dalam pertempuran saat Operasi Trikora yang berlangsung dari 1961 hingga 1962.

Awalnya bernama KRI Pasopati 410, kapal selam ini ditarik ke darat pada 1998. Anda bahkan bisa masuk ke dalam kapal selamnya, lho.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here