JAKARTA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengutuk serangan tentara Israel terhadap warga Gaza yang menunggu bantuan sebagai tindakan keji di luar batas perikemanusiaan.
“Dengan perasaan sedih yang sangat mendalam, umat Islam khususnya panjatkan doa inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Allahummagh firlahum warhamhum wa afihim wa’fu anhum. Ini peristiwa yang terlalu memilukan membunuhi orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan, bukan orang-orang yang bersenjata. Benar-benar perbuatan di luar batas perikemanusiaan. per hari ini total korban meninggal atas perbuatan pengecut Israel sudah melebihi angka 30.000 orang,” ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Ia menyayangkan jumlah korban meninggal yang telah mencapai lebih dari 30.000 orang. Tindakan Israel, kata dia, sebagai pembunuhan besar-besaran terhadap warga Palestina.
“Tidak ada satupun yang bisa menutupi kebusukan dan kejahatan besar Israel. Dalih menghabisi Hamas karena Hamas adalah teroris adalah omong kosong karena pada kenyataannya Israel adalah teroris terbesar di dunia. Dan, benar-benar bermaksud menghancurkan Palestina,” kata Sudarnoto.
Sudarnoto menilai bahwa tindakan tersebut mengungkap kebusukan dan kejahatan besar Israel. Ia juga menyoroti kebangkrutan moral negara-negara besar, termasuk Amerika, yang masih menutup mata terhadap tragedi tersebut.
“Ini tantangan khususnya bagi Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mampu menghadapi kekuatan-kekuatan yang akan melemahkan rekomendasi penting terkait dengan okupasi dan genosida Israel. 52 negara yang menyampaikan pidatonya di ICJ termasuk pidato Menlu RI yang sangat tajam menjadi momentum yang sangat penting dalam Sejarah hukum internasional. Sesi hearing ICJ telah membuka kesadaran bahwa hukum internasional memang harus benar-benar ditegakkan,” kata Sudarnoto.
Dia melihat ICJ memiliki momentum berharga untuk menunjukkan kredibilitasnya dengan menyatakan bahwa okupasi Israel adalah tidak sah dan telah melakukan genosida.
Sudarnoto menyatakan bahwa Israel harus dihukum atau diberi sanksi internasional serta mengembalikan hak-hak Palestina yang dirampas.
Ia juga mengajak umat Islam dan agama lain untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Palestina dengan cara yang bermartabat.