YERUSALEM – Para pejabat Israel semakin khawatir bahwa Pengadilan Kriminal Internasional akan mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin negara itu setelah enam bulan perang Israel-Hamas terjadi.
Termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah menulis secara umum tentang tindakan ICC terhadap pasukan dan pejabat Israel, dan Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pihaknya juga sudah melacak laporan tersebut.
ICC didirikan pada tahun 2002 sebagai pengadilan permanen sebagai upaya terakhir untuk mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas kekejaman paling keji di dunia seperti kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi.
Netanyahu mengatakan pada hari Jumat di platform sosial X bahwa Israel “tidak akan pernah menerima upaya apa pun dari ICC untuk melemahkannya untuk membela diri.”
“Meskipun ICC tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, hal ini akan menjadi preseden yang berbahaya,” tulisnya.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka telah memberi tahu misi di luar negeri tentang “desas-desus” bahwa pengadilan dapat memerintahkan penangkapan pejabat senior politik dan militer Israel. Kementerian tidak memberikan sumber rumor tersebut.
Dalam pernyataan yang dikirim melalui email ke The Associated Press, kantor kejaksaan menolak memberikan komentar secara rinci.
