JAKARTA, KBKNEWS.id – Situasi di kompleks kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memanas pada Sabtu (30/8) siang.
Dilansir Radar Lombok, ribuan massa dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa dan siswa SMK, melakukan demonstrasi besar-besaran, membakar sebagian besar ruangan gedung DPRD, dan melakukan perusakan.
Massa aksi menuntut beberapa hal, yaitu menolak RUU KUHAP yang dinilai melegitimasi kesewenangan aparat, menghentikan segala bentuk represifitas dan intimidasi aparat penegak hukum terhadap massa aksi, serta meminta transparansi kasus penabrakan pengemudi ojek online.
Mereka juga mendesak pembebasan seluruh aktivis dan massa aksi yang masih ditahan di berbagai daerah di Indonesia dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dicopot. Selain itu, massa aksi meminta DPRD NTB menindaklanjuti poin tuntutan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB yang telah disampaikan sebelumnya.
Aksi ini merupakan respons atas kegaduhan yang terjadi di tingkat pusat dan tuntutan keadilan masyarakat. Aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di sekitar gedung DPRD NTB.
