WASHINGTON (KBK) – Polisi melakukan penyisiran dan mengevakuasi staf kantor organisasi American-Islamic Relations (CAIR) di Washington DC, Kamis (10/12/2015), setelah staf organisasi komunitas Muslim tersebut menerima surat yang bersisi bubuk yang tidak jelas.
Ibrahim Hooper, juru bicara CAIR, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Kamis, bahwa organisasi itu belum memiliki informasi tentang siapa yang berada di balik insiden itu.
“Kami menerima banyak ancaman setiap hari,” kata Hooper. “Ini hanya ancaman lain.”
Organisasi tersebut mengumumkan melalui media sosial, setelah dilakukan pengujian pendahuluan menunjukkan zat itu tidak berbahaya.
“Surat itu sekarang di tangan FBI untuk tes yang lebih lanjut,” kata pernyataan itu.
Maha Sayed, pengacara CAIR, menulis di laman Facebook CAIR, ini sangat menakutkan ketika ancaman itu dimanifetasikan ke dunia nyata.
“Namun demikian, ini tidak akan menghalangi kita untuk terus melindungi hak-hak sipil dan kebebasan dari semua orang Amerika,” katanya.
Organisasi terbesar yang mengagadvokasi hak-hak sipil Muslim di Amerika ini, telah mendapat peningkatan ancaman setelah serangan di San Bernardino baru-baru ini, yang menewaskan sedikitnya 14 orang tewas.
