PONOROGO – Pasca terjadinya longsor, sekitar 200 orang lebih warga terdampak longsor di dua dusun, Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diungsikan ke pemukiman penduduk yang berada di zona aman.
Kepala Desa Banaran Sarnu mengatakan sebagian mengungsi di tenda-tenda darurat, rumah penduduk serta rumah ibadah atau sekolah yang bisa menjadi penampungan sementara.
Kendati tidak semua penduduk diungsikan, Sarnu memastikan area terdampak longsor di Dusun Tangkil dan Krajan sementara disterilkan dari segala aktivitas warga kecuali untuk kepentingan evakuasi.
“Empat RT yang terdampak memang tidak semua diungsikan, petugas saat ini terus melakukan pemantauan di lapangan sambil mengantisipasi longsor susulan,” ucapnya.
Sementara itu dipantau Antara dari tempat pengungsian, dua pengungsi yang ikut menyaksikan detik-detik longsor dan beberapa keluarganya hilang mengaku masih trauma dengan peristiwa yang barusan dialaminya.
“Sempat terdengar ledakan gemuruh seperti suara pesawat saat longsor terjadi,” ujar Ismiatun, salah seorang korban selamat.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menghentikan sementara pencarian korban bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, kemarin sore dan akan dilanjutkan hari ini, Minggu (2/4/2017).