PADANG–Mengurus BPJS buah hati empat hari sebelum kelahiran anak pertama, ternyata tak kunjung memberi kesempatan pasangan suami isteri Hafizh Alqur’an 30 Juz, Sugeng Ma’arif (34) dan Siti Farchah (33) dapat menikmati akses layanan BPJS bagi bayinya.
Sang buah hati yang terlahir dalam kondisi prematur, sehingga terpaksa mendapat perawatan di Rumah Sakit DR. M. DJamil, Padang. Bayinya terlahir di usia kandungan baru menginjak delapan bulan, dengan berat 1,4 Kg dan panjang 39 Cm. Dirawat di ruang NICU, dari tanggal 2 Mei dan keluar pada tanggal 12 Mei.
Perawatan selama 11 hari tersebut ternyata memakan biaya tak sedikit. Tercatat, tagihan yang harus dibayarkan sebanyak Rp.19.783.042,-. Warga Sitiung Kab. Dharmasraya ini pasrah. Jelas penghasilannya tak mencukupi untuk menutupi tunggakan RS yang tak bisa ditebus dengan BPJS.
Profesinya sehari-hari sebagai guru ngaji, tak cukup untuk menutupi tunggakan. Tak ada sanak saudara lainnya di Sumatera Barat. Mereka berasal dari Tanah Jawa. Kedatangan mereka ke Dharmasraya pun, berkat permintaan warga Sitiung yang butuh guru mengaji disana. Ilmu yang mereka miliki dengan bekal hafalan 30 Juz, tentu menambah keyakinan warga untuk belajar bersama pasangan ini.
“Kami ikhtiar, mencoba memasukkan proposal bantuan ke berbagai lembaga sosial, dan Alhamdulillah mendapat respon positif, termasuk Dompet Dhuafa,” tutur Sugeng saat Layanan Mustahik Dompet Dhuafa Singgalang, Fauzi Yandri, menemui beliau untuk penyaluran bantuan, Kamis (18/5).
Tutur beliau, BAZNAS Dharmasraya dan BAZNAS Provinsi menanggapi proposalnya dan berencana juga akan membantu pelunasan.
Kami juga membuka penggalangan donasi untuk membantu pelunasan tunggakan RS pasangan Hafizh 30 Juz ini. Dapat disalurkan via Rekening BNI Syariah 234.66666.6 atas nama Dompet Dhuafa Singgalang. Tambahkan nominal Rp.19,- dan berita transfer ‘Untuk Tunggakan Hafizh 30Juz’ di setiap donasi. (nisa)
