Penembakan Imam di New York

0
166

Pagi ini saya terbangun dengan berita yang cukup mengejutkan. Seorang Imam sebuah masjid yang terletak di Ozon Park, sebuah daerah perbatasan antara Queens dan Brooklyn di kota New York. Beliau adalah seorang Imam asal Guyana, dan keturunan India.

Pagi ini juga saya kontak ketua Majelis Imam New York dan menanyakan perihal yang sesungguhnya terjadi. Jawaban yang saya terima adalah bahwa hal ini masih dalam proses, sebelum ada kesimpulan yang pasti. Yang pasti adalah pihak kepolisian terus memburu pelakunya yang hingga saat ini belum tertangkap.

Hal yang saya bisa pastikan sementara adalah bahwa peristiwa kekerasan ini adalah bagian dari akibat retorika politik anti Islam yanh dilancarkan oleh kubu Republikan, khususnya kandidat presiden Donald Trump. Penembakan ini bukanlah yang pertama, tapi sudah kesekian kalinya. Tidak saja terhadap Muslim tapi juga terhadap mereka yang dianggap oposisi kulit putih.

Politik rasisme dan anti Islam yang dilancarkan oleh Donald Trump membawa dampak buruk bahkan berbahaya bagi kehidupan warga Amerika, khususnya Imigran dan muslim. Hubungan antar ras, antar etnik dan antar agama menjadi renggang, bahkan cenderung membangun kecurigaan dan kebencian. Apa yang saya sebut “politics of hate” itu kini membawa buah pahit bagi warga Amerika.

Lalu kira-kira apa yang akan terjadi ke depan? Hanya Allah yang tahu. Harapan umat Islam Amerika memang adalah semoga pihak pengamanan melaksanakan tugasnya secara peofesional, menangkap sesegera mungkin pelakunya. Tapi yang terpenting memberikan perlindungannya kepada semua warga, tanpa memandang bulu, sesuai amanat konstitusi Amerika.

Nanti lagi disambung ya!

Bandung, 14 Agustus 2016

Imam Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation
Jamaica Muslim Center, New York

Advertisement div class="td-visible-desktop">