MAJALENGKA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka memprediksi akan terjadi potensi peningkatan kecepatan angin di Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan terhitung mulai 16 – 18 Juli 2019.
Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km/jam.
Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn, peningkatan kondisi kecepatan angin disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah utara dan selatan ekuator.
Dipaparkannya, posisi matahari yang berada di Utara ekuator mendukung terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah tersebut yang mencapai 998 hPa, sedangkan di wilayah Selatan mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1033 hPa), perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Selatan ekuator.
Sementara wilayah Ciayumajakuning yang berada di Selatan dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Australia dan didukung oleh faktor lokal adanya Gunung Ciremai.
“Berdasarkan hasil pengamatan hari ini, Selasa (16/7/2019), arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 48 km/Jam.” kata Ahmad Faa Izyn, dikutip PR.
Menurutnya, kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 2 hari kedepan. Suhu udara pada malam hari hingga pagi hari akan tersa dingin.
Sementara seorang warga Kuningan, Adriani membenarkan suhu udara di wilayahnya yang terasa dingin di pagi hari, bahkan mencapai 17 derajat celcius. Meski Kuningan termasuk wilayah yang termasuk dingin karena berada dekat dengan kaki Gunung Ciremai namun tingkat suhu dingin beberapa hari ini dirasakan lain dari biasanya.
“Dingin banget, sampai kalu pegang air seperti air kulkas, dan lewat aplikasi dicek ternyata suhunya 17 derajat, biasanya diatas ini,” tukasnya, pada KBK.