Persiapan Dai Ambassador ke Suriname dan Kaledonia Baru

JAKARTA – Dompet Dhuafa segera memberangkatkan para Da’i Ambassador ke berbagai negara di penjuru dunia, misalnya saja ke Suriname dan Kaledonia Baru.

Ustaz Badrusalim, Dai Ambassador 2023 asal Kebumen yang ditugaskan ke Suriname menceritakan bagaimana persiapannya jelang keberangkatan. Ia menyampaikan, sebelumnya ia pernah ditugaskan ke Timor Leste pada tahun 2016.

Ustaz Badrusalim mengatakan ada empat persiapan yang dia lakukan, pertama dia harus mengetahui mad’u atau audiensnya, sehingga dia pelajari dahulu negara Suriname mulai dari letak geografisnya, baik dari YouTube, Google, dan lain-lain.

Kedua dia juga berkomunikasi dengan mitra yang ada di sana. Ketiga cari tahu dan bertanya pada orang yang pernah dikirim ke sana, dan keempat adalah dari buku.

“Berdasarkan empat persiapan yang saya akses tadi, ada beberapa catatan-catatan yang saya persiapkan termasuk unsur budaya. Ketika berkomunikasi di sana nanti harus bisa berbahasa Jawa ngoko, karena saya biasanya ngapak, maka jadinya saya mempersiapkan diri dengan latihan menggunakan bahasa ngoko dengan jamaah pengajian saya,” tuturnya.

Sementara materi dakwah yang ia siapkan meliputi Islamiyah, wathaniyah, dan zakatiyah, walau tidak disiapkan secara spesifiknya. Adapun selain persiapan materi, ia juga mempersiapkan fisik serta mental, mengingat Suriname merupakan negara paling jauh dalam program Dai Ambassador 2023. Tak lupa, Ustaz Badrus juga menyampaikan harapannya.

Selain ustadz Badrus, ada ustadz Luqman Hakim asal Ponorogo yang tugaskan ke negara Kaledonia Baru.

Persiapan yang dilakukannya selain administrasi, ada persiapan secara ilmu tentang keislaman, dakwah tentang keindonesiaan juga. Selain itu, karena Dompet Dhuafa merupakan lembaga zakat, dia juga akan berusaha menyampaikan terkait hal itu agar visi misi Dompet Dhuafa bisa makin terealisasikan.