JAKARTA (KBK)- Secara presentase angka kemiskinan di Indonesia lebih tinggi dibanding presentasi angka kemiskinan di Kamboja. Sedangkan jumlah penduduk di Kamboja jauh lebih sedikit. Artinya jumlah warga miskin di Indonesia banyak sekali.
Hal itu dikatakan Pemerhati Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan, Arief Anshory Yusuf, Ph.D dalama cara Dompet Dhuafa Expose 2016, di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Arief menjelaskan, solusi mengatasi kemiskinan di Indonesia adalah mengubah paradigma berpikir. Kalau sebelumnya mengutamakan pertumbuhan dan mengkemudian keadilan, kini dilakukan sebaliknya. Mendahulukan keadilan atau kemakmuran secara merata, baru kemudian bersama-sama membangun bangsa.
Menurut dia, warga yang pendapatannya di bawah 15 rb Rupiah per hari sudah termasuk kategori warga miskin. Sementara, menurut data Maret 2015, warga Indonesia yang pendapatannya di bawah 15 ribu sehari, jumlahnya sekitar 76 juta orang.