spot_img

Membangun Manusia Indonesia Baru

Ini tidak ada hubungannnya dengan keributan yang mengharu biru. Juga tidak ada kaitannya dengan revolusi yang berdarah-darah, apalagi yang melibatkan mereka yang dianggap berdarah biru.

Revolusi Biru (Blue Revolution) dalam tulisan ini adalah sebuah gerakan besar secara drastis untuk mengubah mind set (pola pikir) bangsa Indonesia untuk berorientasi ke laut. Tujuannya adalah: “Membangun Identitas Manusia Maritim Indonesia”.

Ini berarti membangun manusia Indonesia “baru” dengan identitas “baru”, yang sadar bahwa hari depan, kemakmuran dan kehormatannya ditentukan oleh kemampuannya untuk mengolah kekayaan potensi sumberdaya maritim yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Membangun identitas manusia berarti membentuk jati diri atau karakter. Ini adalah sebuah proses “pembudayaan”, yakni menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai dalam perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi sebuah “kebiasaan”, yang kemudian melalui transformasi menjadi sebuah “kebudayaan”.

Ini adalah sebuah proses yang memakan waktu lama dan biaya besar dengan landasan komitmen yang konsisten, jangan gampang berubah. Wahana paling efektif untuk transformasi adalah “pendidikan”, baik di keluarga, sekolah, masyarakat maupun di tempat kerja.

Selama ini pola pikir manusia Indonesia masih terlalu “berorientasi daratan” (land-minded), mulai dari kurikulum pendidikan dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para penyelenggara negara.

Untuk mengubah “land-mindedness”, yang sudah terlalu lama berurat berakar atau karatan, menjadi “sea-mindedness” berarti kurikulum pendidikan dan kebijakan-kebijakan penyelenggaraan negara kita harus diubah secara drastis atau revolusioner.

Seseorang, sekelompok orang, sebuah masyarakat dan suatu bangsa mau berubah secara cepat umumnya jika eksistensinya terancam.

Bersambung ….

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles