BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 1.397 rumah di kabupaten tersebut masih terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi menambahkan hingga hari ini juga sebanyak 6.528 warga masih terdampak.
Ashadi mengatakan rumah yang masih terendam banjir tersebar di Kecamatan Ranto Peureulak sebanyak 191 unit yang dihuni 794 orang, Kecamatan Julok 200 rumah dihuni 888 orang.
Berikutnya di Kecamatan Pante Bidari sebanyak 212 rumah dengan penghuni 825 orang. Kecamatan Simpang Jernih sebanyak 54 rumah dengan penghuni 229 jiwa.
Kemudian, Kecamatan Pereulak Barat sebanyak 543 rumah dengan warga terdampak 2.273 warga, Kecamatan Simpang Ulim sebanyak 137 rumah yang dihuni 503 orang, dan Kecamatan Pereulak 180 rumah dengan penghuni 746 orang.
Sementara itu, sebanyak 2.310 warga dari 597 keluarga masih mengungsi di sejumlah titik yang tersebar di Kecamatan Ranto Pereulak, Kecamatan Julok, Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Pereulak Barat, Kecamatan Simpang Ulim, dan Kecamatan Pereulak.
“Mereka mengungsi ke meunasah dan masjid maupun balai desa. Selain itu, ada juga warga terdampak banjir mengungsi ke rumah-rumah kerabat yang tidak terendam banjir,” kata Ashadi.
Ashadi mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur terjadi karena hujan lebat sejak sepekan terakhir, sehingga menyebabkan meluapnya beberapa sungai.
“Bukan hanya ribuan rumah, tapi ribuan hektare sawah juga terendam, begitu juga dengan sejumlah fasilitas umum rusak seperti dua jembatan, sementara yang lainnya kini masih dalam pendataan,” kata Ashadi, dilansir Antara.