PEKALONGAN – Banjir ymerendam ratusan rumah penduduk di wilayah empat kecamatan pada Kamis (20/2/2020) dan membuat pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menetapkan status tanggap darurat selama sepekan.
Wakil Wali kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengatakan sekitar 1.100 warga yang mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian akibat banjir.
Ia mengatakan wilayah kelurahan yang terdampak banjir parah yaitu Tirto, Pasirkratonkramat, Banyurip, Jenggot, Poncol, Klego, dan Bandengan.
Pihaknya juga telah menetapkan status tanggap bencana ini diberlakukan mulai 20 Februari 2020 hingga 27 Februari 2020.
“Kita baru saja selesai rapat koordinasi penanganan banjir bersama OPD, TNI, dan Polri dengan hasil penetapan status tanggap darurat selama sepekan. Oleh karena, mulai hari ini, kami sudah menyiapkan dapur umum,” katanya.
Afzan juga menyampaikan pada para lurah agar selalu mengaktifkan telepon seluler dan melaporkan data penanganan banjir, pengungsi dan wilayah terdampak banjir.
“Pemkot juga membuka posko tanggap darurat yang berada di Stadion Hoegeng Kraton. Oleh karena, bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan logistik bisa langsung ke posko itu,” katanya.