Riset Kebencanaan di Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan

0
88

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai pemerintah melalui Kementerian Ristek dan Dikti beserta lembaga riset nasional lainnya seperti BPPT, BMKG, LIPI, dan sebagainya perlu meningkatkan riset kebencanaan di wilayah Indonesia Timur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terbatasnya riset mengenai gempa dan tsunami, juga beserta minimnya infrastruktur kebencanaan di wilayah Indonesia Timur menyebabkan belum dikenalinya karakteristik gempa dan tsunami di daerah itu.

“Begitu juga dengan mitigasi bencana yang masih terbatas dibandingkan dengan daerah di Indonesia bagian Barat,” kata Sutopo dalam keterangan persnya, Selasa (28/07/2015).

Sutopo menjelaskan, wilayah di utara daratan di Provinsi Papua seperti di Kabupaten Yapen, Waropen, Jayapura, dan Mamberamo rawan gempa. Di wilayah ini ada sesar aktif yaitu Sesar Yapen bergerak ke barat-timur rata-rata 2-5 cm per tahun, dan Sesar Mamberamo.

“Berdasarkan sejarah gempa di daerah ini pernan terjadi gempa besar seperi gempa skala 7,9 SR pada tahun 1926 dan skala 8,1 SR pada tahun 1971,” kata Sutopo.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here