Sahabat Bahagia

0
158

Saudaraku, terkadang aku merasa sesal, hidup tak berguna, tak punya apa-apa, hingga semesta memperjumpakanku dengan para sahabat.

Berbagi kisah, mengetahui sudut pandang orang lain tentang diriku, menyimak pergulatan hidup dan perjuangan masing-masing, bertukar wawasan pengetahuan baru, berbagi pengalaman dalam suka dan duka, bisa mengubah persepsi diri. Lebih bisa menghargai diri dan membesarkan hati.

Bahwa hidupku tak sepenuhnya sia-sia. Masih memiliki karunia berharga, yang membuat hidup terasa bermakna dan bahagia, dalam anugerah persahabatan.

Kehangatan persahabatan adalah kunci kebahagiaan. Bila kau merasa hampa tak bahagia dengan hidupmu jangan melarikan diri dari kehidupan dgn mengucilkan diri di bungker isolasi. Untuk menjadi bahagia kita justru harus bisa belajar bersuka cita dengan meluaskan jaringan kedekatan dan perjumpaan.

Ingatlah, istilah “friend” (sahabat) dalam bahasa Inggris berasal dari kata “free” (bebas). Manusia “bebas” (free) artinya bukanlah “budak” (slave).

Manusia “budak” pada dasarnya adalah mereka yang ikatan sosialnya terputus: tak punya keluarga, tak punya kerabat, tak punya teman, tak punya komunitas. Seorang budak tak memiliki pertalian sosial disebabkan tak bisa membuat komitmen pada orang lain, karena seluruh hidupnya untuk mengabdi di bawah kendali tuannya.

Alhasil, menjadi manusia “bebas” (free) mestinya adalah manusia yang bisa merajut tali kasih dengan teman (friend) dan kehidupan, dengan meluaskan pergaulan yang sehat.

Membangun kedekatan dengan semesta kehidupan memberi wahana bagi manusia untuk bisa meraih makna hidup; yang bisa membuatnya bersuka cita dalam kebahagiaan.

Maka, jika hidup terasa hampa dan gundah, obat ampuhnya adalah mendekatkan diri. Dekatkan diri kita pada kehangatan pancaran kasih Sang Mahakasih; pada derai tangis derita manusia; pada senda gurau kehangatan kedai kopi; pada ceria keriangan kanak-kanak; pada larik romantik lirik puisi; pada tembang lawas yang menggelitik imaji nostalgik; pada bias romansa cahya purnama; pada binar sinar mentari pagi; pada sepoi angin yang mengibaskan rerumputan dan pepohonan menjadi tarian semesta. Ayo dekatkan!

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here