DHARMASRAYA–“Sonangnyan ati wak colek jawi ko lagodang-godang, taubek ponek salamo ko,” (Senangnya hati ini, melihat sapi sudah besar dan gemuk, terobat rasanya jerih payah ini –Red),” ungkap hampir semua anggota kelompok program Kampung Ternak (Kater) Dompet Dhuafa Singgalang.
Program Kater Dompet Dhuafa Singgalang telah memasuki tahun kedua semenjak diresmikan pada tahun 2014 yang lalu. Berbekal sapi yang berumur 1-1.5 tahun, dibesarkan dengan kasih sayang dan perhatian sehingga tahun ini tiga sapi Kampung Ternak Dompet Dhuafa Singgalang tercatat dideretan Kurban wilayah Dharmasraya. Ketiga sapi ini diperkirakan berat daging mencapai 100-120 kg per ekornya dan sudah memenuhi kriteria Kurban.
Pada waktu pemeriksaan rutin oleh Dinas Peternakan Kabupaten Dharmasraya pada Agustus lalu, sapi Kampung Ternak Dompet Dhuafa Singgalang dalam keadaan sehat. Pengakuan ini menambah percaya diri dan semangat anggota untuk melanjutkan dan membesarkan kampung ternak Dompet Dhuafa Singgalang. Dengan semangat inilah tim pemberdayaan Dompet Dhuafa Singgalang siap menjadikan mitra sekaligus titik awal pemberdayaan masyarakat di Dharmasraya.
Kurban merupakan momen spesial untuk kita bersama-sama melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Dibuktikan lembaga zakat Dompet Dhuafa telah berhasil melakukan pemberdayaan di Dharmasraya. Konon katanya untuk merubah budaya dan pola pikir masyarakat butuh waktu yang lama untuk merubahnya. Bagi kami tim pemberdayaan Dompet Dhuafa Singgalang hanya butuh proses dan solusi terhadap evaluasi dari perjalanan program.
Belajar dari program Kampung Ternak Dompet Dhuafa Singgalang, momen kurban ini sangat dinantikan oleh para peternak. Pada saat ini semua orang membutuhkan sapi yang ideal untuk dijadikan sebagai pengorbanan terbaik untukNya. Pada kondisi inilah para anggota berkesempatan untuk menambah atau mengembangkan kampung ternak yang lebih besar. Selain itu, memberi kepuasan tersendiri kepada pekurban terhadap sapi yang akan dikorbankan.
Kepuasan ini dapat di rencanakan dari awal diantaranya dengan penggemukan sapi oleh Kelompok Kampung Ternak. Tentunya keberhasilan ini butuh dukungan dari pihak donatur pribadi dan perusahaan yang ingin dan tertarik dengan pemberdayaan melalui Kampung Ternak Dompet Dhuafa Singgalang. Selain itu, mustahik juga terbantu kebutuhannya melalui program pemberdayaan kampung ternak. – Cendra Fauzi, Pendamping Program Kampung Ternak (Kater) Dharmasraya .
