TASIKMALAYA – Angin kencang menyebabkan sebanyak tujuh rumah warga di Kampung Golempang, Kecamatan Purbaratu, rusak, pada Jumat (27/1/2023) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan di lokasi bencana tersebut. Warga yang terdampak juga telah diberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan terpal untuk menutup atap yang jebol.
“Kita masih berkoordinasi dengan (Dinas) Perwaskim dan mengajukan ke Basnaz agar mereka mendapatkan bantuan,” katanya, dilansir Republika.co.id, Sabtu (28/1/2023).
Ucu menambahkan, tak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, satu keluarga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabatnya, lantaran atap rumahnya rusak berat.
Selain rumah warga rusak, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di Kota Tasikmalaya pada Jumat sore. Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya, setidaknya terdapat empat kejadian pohon tumbang pada Jumat.
“Sekarang memang setiap sore selalu hujan. Kota Tasikmalaya juga masih menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi sampai Mei 2023. Karenanya, kami imbau masyarakat diharapkan tetap siap siaga kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengatakan, peristiwa rumah rusak akibat cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Purbaratu memang cukup sering terjadi. Pasalnya, wilayah Kecamatan Purbaratu merupakan daerah landai, sehingga angin tidak terhalang bukit.