LONDON – Siswa berusia dibawah sembilan tahun di sebuah sekolah ternama di Newham, timur kota London, Inggris diminta untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan dan diminta melakukannya disaat libur sekolah saja.
Namun Ketua Dewan Sekolah Dasar St. Stephen Arif Qawi, menyebut aturan ini hanya membatasi dan bukan melarang.
“Kami tidak melarang puasa sepenuhnya, tapi kami menyarankan pada siswa untuk berpuasa saat hari libur sekolah atau akhir pekan dan tidak saat di sekolah,” katanya, dengan menyebut alasan jika bulan Ramadan jatuh pada musim panas di Inggris.
Sehingga menurutnya siswa Muslim akan berpuasa hingga 18 jam, dan akan menyiksa bagi anak-anak. Qawi menambahkan jika pihak sekolah bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan mereka seandainya mereka pingsan saat di sekolah. “Hal itu menjadi tidak adil untuk pihak sekolah,” tegasnya.
Qawi mengeluarkan pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Daily Mail, setelah sejumlah orang tua siswa pun merasa keberatan dengan aturan yang melarang anak mereka berpuasa.