SEOUL—Ribuan sekolah yang sebelumnya ditutup karena kekhawatiran terpapar virus sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) akhirnya kembali dibuka. Namun demikian, langkah-langkah pencegahan penularan MERS tetap ketat dilakukan, terutama di sekolah dan taman kanak-kanak.
“Hanya 440 sekolah yang tetap ditutup, jauh lebih kecil dari 3.000 sekolah yang sebelumnya ditutup,” demikian ujar pejabat kementerian pendidikan Korsel seperti dikutip KBK dari Al Jazeera, Senin (15/6/2015).
Al Jazeera melaporkan dari Seoul, orang tua mulai mengeluh dan ingin anak-anak mereka tidak tinggal di rumah sepanjang hari.
“Dengan tidak adanya tempat untuk pergi di siang hari, beberapa anak-anak lebih suka hanya pergi pusat game online, mereka bermain game komputer, atau karaoke. Tempat-tempat ini mungkin lebih buruk daripada sekolah dalam hal kebersihan,” kata Musun.