Sensasi Berada di Atas Awan, Jelajah Bukit Sikapuk Wonosobo

Bukit Awan Sikapuk. (Foto: Facebook/Bukit awan sikapuk official)

JAKARTA – Ekonomi di desa kini terus berkembang dan menjadi lebih mandiri. Seiring semakin kreatifnya masyarakat menciptakan penggerak ekonomi, salah satunya pengembangan desa wisata.

Desa Wisata Parikesit, yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi salah satu contoh desa yang berhasil menghadirkan keberlanjutan ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal.

Desa itu berada di sebelah barat Kecamatan Kejajar. Merupakan dataran tinggi Pegunungan Dieng, terdiri dari hamparan tanah kering seluas 1.190 hektare.

Masyarakat di bekas wilayah Kerisidenan Kedu itu mengembangkan wisata alam dengan memanfaatkan keindahan panorama dan alam Pegunungan Dieng.

Wisatawan tidak hanya dapat menikmati pemandangan alam yang memukau, tetapi juga wawasan tentang budaya dan semangat kerja masyarakat setempat.

Desa Parikesit terletak di sebelah barat Kecamatan Kejayan dan merupakan daerah di Pegunungan Dieng sebelah timur. Letaknya yang berada di ketinggian 2008 mdpl, tak heran bila suhu daerahnya terasa dingin.

Dengan posisinya tersebut, Desa Parikesit memiliki lahan yang subur dan sangat bagus untuk pertanian. Salah satu spot wisata favorit di Wonosobo adalah Bukit Sikapuk.

Bila sudah sampai di bukit ini, pelancong akan merasakan betapa dekatnya awan. Awan atau kapuk putih itu seperti berada di bawah kita. Karena itu, masyarakat setempat menamainya Bukit Sekapuk.

Dari Bukit Sekapuk, wisatawan memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan luar biasa dari golden sunrise di Bukit Awan Sikapuk Tour.

Awan yang berarakan menambah eksotisme pemandangan Matahari yang baru muncul dari tidur nyenyaknya.

Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing juga terlihat indah dari Bukit Sikapuk, memberikan pengalaman yang menakjubkan.

Sejuknya suhu Dieng seolah tak jadi masalah untuk segala keindahan yang tersaji. Di kawasan itu, pelancong juga bisa memanfaatkan menara kaca untuk spot foto dengan latar Gunung Sindoro.

Selain menikmati alam, wisatawan dapat mencoba kuliner khas Desa Parikesit, seperti carica, tempe kemul, mie ongklok, purwaceng, kopi Dieng, dan lainnya.

Mereka juga dapat belajar tentang pertanian lokal dengan cara menanam sayuran dan buah-buahan serta berpartisipasi dalam proses panen kentang dan carica.

Di desa itu, panen tembakau dan pengolahannya masih memakai alat-alat tradisional, sehingga akan menjadi pengalaman seru bisa mengolah tembakau.

Aksesibilitas menuju Wonosobo semakin baik, memudahkan wisatawan dengan kendaraan umum atau pribadi. Untuk mencapai wilayah wisata, wisatawan dapat menuju alun-alun Kota Wonosobo.

Tiket masuk ke Desa Wisata Parikesit tergolong terjangkau, dengan tarif sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 untuk menikmati berbagai atraksi dan spot foto di area Bukit Awan Sikapuk.

Selain mengunjungi Desa Wisata Parikesit, wisatawan juga dapat menjelajahi desa wisata lainnya di sekitar, seperti Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran.

Semua destinasi ini memberikan pengalaman yang beragam dan memperkaya perjalanan wisata di kawasan Wonosobo.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here