WASHINGTON – Berlawanan dengan pemikiran konvensional, minum kafein (kopi misalnya-Red) dengan dosis tinggi tidak memicu kerja jantung bagi pasien gagal jantung.
Demikian hasil studi yang diterbitkan secara online oleh jurnal AS JAMA Internal Medicine, Senin (17/10/2016).
“Hubungan antara konsumsi kafein dan memicu aritmia (detak jantung tidak teratur), telah dieksplorasi selama beberapa dekade, tetapi masih kontroversial,” ungkap hasil penelitian tersebut.
Dikatakannya, saran untuk mengurangi kafein bagi pasien berisiko tinggi secara luas direkomendasikan dalam praktek klinis, meskipun kurangnya bukti efek aritmogenik kafein pada individu-individu.
SELANJUTNYA : Hasil Studi