Stroke, salah satu penyebab utama kematian

0
185
Stroke merupakan penyakit penyumbatan pembuluh di otak atau pecahnya pembuluh otak. Kenali penyebab dan gejalanya agar penanganannya bisa optimal.

STROKE  disebabkan terganggunya aliran darah ke otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik) merupakan penyakit penyebab kematian utama setelah peyakit jantung.

Gejala stroke, seperti dilaporkan Deik News,  muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama 24 jam atau lebih.

Sejumlah gejalanya a.l. senyum tidak simetris, gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba  atau tiba-tiba tidak dapat bicara, rabun, sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan keseimbangan

Untuk mengenali gejala stroke di atas diggunakan singkatan FAST (Face, Arm drive, Speech, and Time). Jika Anda mengalami ketiga tanda dan gejala tersebut, segera hubungi layanan darurat untuk dibawa ke IGD rumah sakit.

Untuk mencegah stroke, perlu dilakukan dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, menghindari penggunaan NAPZA dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

Tentunya stroke tidak boleh disepelekan, karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, bahkan mengancam jiwa.

Dalam menghadapi stroke, setiap detik sangat berharga, dan pemahaman yang mendalam tentang gejala, langkah-langkah penanganan, serta kolaborasi antara berbagai disiplin medis menjadi kunci untuk meningkatkan hasil perawatan.
Di era tempo doeloe, stroke kerap menyerang lansia di atas 70 tahun, namun di era now, anak muda tidak lepas dari risiko terkena stroke sepeert dilaporkan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut prevalensi stroke naik hampir delapan persen.

Mereka yang terkena stroke di usia muda dengan rentang usia 18-44 tahun. Adapun peningkatan kasus stroke pada orang dengan rentang usia 18-44 tahun sebesar 14,6 persen sebagaimana dilansir dari Healthline, begitu pula pada kelompok usia 45-65 tahun yang naik 15,7 persen.

Mengenali Gejala Awal
Stroke seringkali terjadi tanpa tanda atau peringatan. Namun sebetulnya terdapat tanda peringatan potensial sebelum stroke terjadi, yang disingkat dengan BEFAST.

Dengan mengenali gejala utamanya, maka dapat membantu penderita mendapatkan penanganan yang tepat. Aspek berikut ini perlu diperhatikan dalam penanganan stroke.

 B – Balance (Keseimbangan): Kesulitan menjaga keseimbangan.

E – Eyes (Penglihatan): Pandangan mendadak buram atau berbayang.

F – Face (Wajah): Kelemahan di satu sisi wajah.

A – Arms (Lengan): Kelemahan di salah satu sisi lengan atau tubuh.

S – Speech (Ucapan): Kesulitan berbicara atau berbicara dengan cara yang tidak jelas (bicara pelo).

T – Time (Waktu): Waktu untuk memanggil bantuan dan segera ke rumah sakit

Berhasil tidaknya penanganan stroke tidak lepas dari kerja sama banyak pihak untuk memberikan perawatan terbaik .

Untuk itu dituntut peran tim multidisiplin  dari dokter spesialis neurologi, bedah saraf, dan radiologi serta perawat untuk mengatasi kondisi kritis saat serangan stroke terjadi.

Berikut adalah gambaran peran dari masing-masing anggota tim:

Dokter Spesialis Neurologi
Dokter spesialis neurologi seringkali yang pertama yang terlibat karena mereka bertugas untuk mengidentifikasi jenis stroke yang dialami pasien, apakah itu iskemik (sumbatan) atau hemoragik (pendarahan).

Melalui pemeriksaan fisik dan penggunaan teknologi pencitraan, dapat ditntukan langkah-langkah awal yang diperlukan.

Jika terdiagnosis stroke iskemik, dokter spesialis neurologi akan mengevaluasi kemungkinan terapi trombolitik untuk melarutkan gumpalan darah.

Untuk stroke pendarahan, harus direncanakan langkah-langkah untuk mengurangi tekanan intrakranial yang bisa berpotensi mengancam jiwa.

Dokter Spesialis Bedah Saraf
Dokter spesialis bedah saraf berperan sangat vital dalam menangani kasus stroke pendarahan.

Saat terjadi perdarahan di otak, para dokter spesialis bedah  dapat melakukan prosedur bedah, seperti kraniotomi, untuk mengangkat hematoma.

Ini adalah proses yang memerlukan penilaian cepat, karena

setiap keputusan dapat berpengaruh besar pada pemulihan pasien.

Dokter spesialis bedah saraf bekerja sama dengan dokter spesialis neurologi untuk menentukan tindakan yang tepat. Diskusi terbuka mengenai kondisi pasien, risiko, dan opsi perawatan yang tersedia dapat meningkatkan hasil akhir perawatan pasien.

Dokter Spesialis Radiologi
Pada upaya penanganan stroke, terdapat peran dokter spesialis radiologi menggunakan alat pencitraan modern, seperti CT scan dan MRI untuk mendiagnosis dan menilai kerusakan otak.

Informasi dari pencitraan ini sangat berharga untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan teknologi canggih, radiolog dapat memberikan gambaran yang jelas tentang lokasi penyumbatan atau perdarahan serta besarnya area otak yang mengalami kerusakan atau volume perdarahan.

Hasil pencitraan tersebut akan menjadi ‘bahan’ untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.

Perawat
Tidak hanya dokter, peran perawat pun tidak boleh dipandang sebelah mata. Para perawat ini bertugas melakukan manajemen harian pasien stroke.

Tak hanya memantau kondisi pasien secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan perawatan dasar dan komunikasi yang efektif dengan anggota tim medis lainnya. Dukungan emosional dari perawat sangat berarti bagi pasien dan keluarga mereka, terutama dalam situasi yang penuh tekanan.

Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi membawa kemajuan dalam penanganan pasien stroke. Dengan inovasi teknologi yang semakin canggih, dapat mempercepat pemeriksaan hingga penanganan penyakit stroke.

Misalnya saja inovasi alat pencitraan modern, seperti CT scan dan MRI, yang memungkinkan diagnosis dilakukan secara lebih cepat dan akurat.

Penanganan Stroke Iskemik

Stroke terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (pendarahan). Kedua kondisi ini memiliki potensi bahaya yang signifikan, namun memerlukan penanganan yang berbeda.

Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhambat oleh gumpalan darah. Penanganan utama untuk kondisi ini adalah trombolisis, yaitu terapi yang bertujuan untuk melarutkan gumpalan tersebut.

Proses Trombolisis

Trombolisis dimulai dengan diagnosis cepat oleh dokter. Setelah stroke iskemik dipastikan, pasien harus memenuhi kriteria tertentu untuk menerima terapi trombolitik, yang idealnya dilakukan dalam waktu 4,5 jam sejak gejala pertama muncul.

Larutan trombolitik, seperti alteplase, diberikan melalui infus intravena dengan pemantauan ketat untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan intraserebral.

Risiko dan Manfaat Trombolisis

Trombolisis menawarkan manfaat besar berupa peningkatan peluang pemulihan fungsi neurologis. Namun, ada risiko utama seperti perdarahan serius. Oleh karena itu, dokter harus berdiskusi dengan pasien dan keluarga mengenai risiko dan manfaat terapi ini sebelum memutuskan tindakan.

Jika trombolisis tidak efektif atau jika gumpalan terlalu besar, intervensi lanjutan seperti trombektomi bisa menjadi pilihan. Prosedur ini dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh, termasuk hasil pencitraan medis.

Penanganan Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik akibat pecahnya pembuluh darah di otak memerlukan pendekatan penanganan berbeda.

Penanganan awal berfokus pada stabilisasi kondisi pasien, termasuk pengendalian tekanan darah dan pemantauan fungsi vital.

Langkah Penanganan Awal

Dokter akan memantau tekanan darah dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan intrakranial jika diperlukan.

Dalam kasus perdarahan besar, prosedur bedah seperti kraniotomi dilakukan untuk mengangkat hematoma atau mengendalikan sumber perdarahan.

Keputusan Intervensi Bedah
Intervensi bedah dilakukan sesuai ukuran dan lokasi perdarahan, stabilitas neurologis pasien, dan analisis risiko.

Keputusan  dibuat melalui kolaborasi tim medis, termasuk dokter spesialis neurologi, bedah saraf, dan radiologi, untuk menentukan langkah terbaik bagi pasien.

Dengan diagnosis cepat, teknologi canggih, dan tim medis yang terlatih, peluang pemulihan pasien stroke dapat meningkat secara signifikan.

Jadi, penanganan stroke selama “golden time” perlumdilakukan agar tingkat keberhasilannya meningkat.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here