JAKARTA, KBKNEWS.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada Minggu (24/8), mengungkapkan sejumlah solusi yang disiapkan, diantaranya:
– Penggunaan Trotoar Sementara
Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menggunakan sebagian trotoar yang belum dapat dipakai pejalan kaki untuk sementara dijadikan lajur kendaraan. Penggunaan trotoar ini akan berlangsung sampai November 2025, setelah itu akan dikembalikan ke fungsi semula sebagai jalur pejalan kaki.
– Pembangunan Underpass atau Flyover
Pemprov DKI juga menyiapkan solusi jangka menengah berupa kajian pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.
– Percepatan Pengerjaan Proyek
Pemprov DKI meminta percepatan pengerjaan proyek, termasuk IPALD Perumda Paljaya dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat, untuk mengurangi kemacetan.
– Kerja Sama dengan Instansi Lain
Pemprov DKI memperkuat koordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan operator transportasi publik untuk membantu pengaturan lalu lintas serta penyediaan rute alternatif.
– Perbaikan Jalur Pedestrian
Setelah proyek selesai, Pemprov DKI akan memperbaiki jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.
Gubernur Pramono Anung, sebagaimana dilansir detik.com meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga Jakarta akibat kemacetan di Jalan TB Simatupang dan berjanji untuk mempercepat pengerjaan proyek galian. Adapun target penyelesaian proyek galian di TB Simatupang adalah November 2025.
