MANDAILING –Namanya Khairizvan Edwar. Pemuda kelahiran Padang, 16 April 1990 ini merupakan salah satu donatur Dompet Dhuafa singgalang yang bergabung semenjak tahun 2014.
Ivan, begitu sapaan akrabnya, bekerja sebagai salah satu pegawai di PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Area Padang Sidimpuan, di jln Medan Padang, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Sukses berkarir di usia, tak serta merta membuat ia melupakan kampung halamannya, Ranah Minang. Setiap tahun, ia rutin menyalurkan donasi kurbannya di Dompet Dhuafa Singgalang.
“Saya perhatikan untuk kurban di kawasan rumah dan domisili jumlah sapinya sudah lebih dari cukup. Jadi agar tetap bisa berkurban dengan penyaluran yang tepat guna, makanya saya memilih penyaluran melalui Dompet Dhuafa Singgalang,” secara sederhana, Ivan menuturkan alasannya berkurban melalui lembaga.
Disamping itu, Ivan mengakui, alasan lain ia mempercayakan kurbannya di Dompet Dhuafa Singgalang adalah kesuksesan Tim Dompet Dhuafa Singgalang dalam meyakinkan dirinya manfaat kurban ke lembaga.
Umumnya, masyarakat masih mempercayai dalam prosesi penyemblihan hewan kurban, si Pekurban wajib melihat langsung darah yang mengalir/proses penyemblihan hewan kurbannya.
Menjawab hal itu, telah diterangkan oleh Ustadz Arrazi Hasyim dari Corps Dai Dompet Dhuafa, bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan penyaksian kurban, yang dianjurkan hanyalah menyembelih sendiri hewan kurban jika mampu.
Begitupun dalam memakan daging kurban, tak ada kewajiban pekurban didalamnya. Meski terdapat hadist Bukhari yang berbunyi, “Makanlah dagingnya, berilah fakir miskin, dan simpanlah,” namun hadist tersebut bukanlah sebuah kewajiban, melainkan ungkapan kebolehan si pekurban untuk memakan daging hewan kurbannya.
Kepada Ivan, tim Dompet Dhuafa Singgalang juga sempat menceritakan bagaimana suka cita yang dirasakan penerima manfaat daging kurban yang ia amanahkan lewat Dompet Dhuafa Singgalang. Ia ingin meraih berkah yang sesungguhnya dengan mengikhlaskan kurban ke daerah pelosok meski tak bisa ia saksikan sendiri. Namun begitu, ia tetap akan mendapat laporan kurban serta dokumentasi dari hewan kurban yang ia donasikan.
Untuk tahun ini, Ivan kembali menjadi pekurban di Dompet Dhuafa Singgalang. Ia memperuntukkan kurbannya bagi masyarakat pelosok Sumatera Barat yang minus pelaksanaan kurban.
“Harapannya, yah semoga tahun ini tebar hewan kurban dapat berjalan lancar dan menyentuh daerah yang tepat, agar kebahagiaan Idul Adha nanti dapat dirasakan seluruh masyarakat, tak hanya kaum berada saja, namun berkah untuk semuanya,” pungkasnya.(nisa)