JAKARTA – Kecelakaan maut menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Selasa (4/2/2025) malam. Penyebab kecelakaan yakni truk yang mengalami rem blong.
Truk itu diduga Over Dimension Over Loading (ODOL) atau memuat muatan yang melebihi aturan. Truk memuat galon mengalami rem blong tepat di depan gerbang tol.
Kecelakaan yang melibatkan truk sudah kerap terjadi. Pada awal Januari 2025, truk yang tidak kuat menanjak juga menyebabkan kecelakaan tragis di Tol Cipularang, Minggu (5/1/2025). Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.
Selang tiga hari kemudian, truk yang mengalami rem blong juga mengalami kecelakaan di Jalan Trans Maumere-Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (8/1/2025). Kecelakaan itu menewaskan tiga orang.
Sopir truk sempat berusaha mengerem kendaraannya saat hendak melalui jalan menurun. Namun, lantaran rem blong, sopir itu pun membanting setir ke kiri dan menabrak tebing di pinggir jalan.
Kecelakaan truk juga terjadi Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Minggu (19/1/2025). Truk yang mengangkut pupuk menabrak pelajar hingga tewas usai mengalami rem blong.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah berkoordinasi secara lintas sektoral untuk menangani kecelakaan maut di Tol Ciawi. Kemenhub memanggil pimpinan Perusahaan Air Minum dan Operator Angkutan Barang untuk melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan.
“Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Aznal, Rabu (5/2/2025).