JAKARTA (KBK) – Tim Barzah Dompet Dhuafa, turut membantu evakuasi korban KM Zahro Express di Muara Angke.
Demikian disampaikan Madroi, Manajer Program Barzah Dompet Dhuafa, kepada KBK, Rabu (4/1/2017).
Dikatakan Madroi, jenazah korban yang hilang masih dalam pencarian. Hari ini Barzah mengirim unitnya ke RS Polri untuk membantu pemulangan jenazah korban yang sudah teridentifikasi
Seperti diberitakan Antara, sebanyak 22 jenazah korban terbakarnya KM Zahro Express yang berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, 10 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarganya, sehingga masih ada 12 jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
“(Satu jenazah) yang di RSCM tidak lewat RS Polri. Dari 22 jenazah di (RS) Polri, 10 sudah teridentifikasi,” menurut Humas Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto (RS Polri), drg Ike Kristiani.
Lima jenazah telah terindentifikasi identitasnya pada Minggu (1/1) dan Senin (2/1) dan lima jenazah lainnya pada Selasa (3/1). Ke-10 korban terdiri dari dua korban tenggelam dan delapan korban luka bakar 100 persen.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol dr Arthur Tampi mengaku sempat kesulitan mengidentifikasi jenazah-jenazah korban KM Zahro Express, salah satunya karena kurangnya data-data ante mortem yang diberikan keluarga korban.
KM Zahro Express terbakar setelah berlayar satu mil laut dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, menuju Pulau Tidung di Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1) pukul 08.30 WIB.
Kapal itu mengangkut sekitar 240 penumpang. Sebanyak 194 penumpang selamat dalam kecelakaan itu, 23 lainnya meninggal dunia, dan masih ada beberapa yang belum ditemukan.
