BEIJING – Tiongkok meningkatkan jaminan kualitas makanan untuk masyarakatnya dengan nol toleransi terhadap kejahatan pangan.
Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang dalam instruksi tertulis, Jumat (12/6/2015) mengatakan, keamanan pangan, menurut pejabat setempat, memiliki pengaruh langsung pada kesehatan dan keselamatan semua orang, dan merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Dia menyerukan pelaksanaan penuh Undang-Undang Keamanan Pangan, dan menjanjikan “nol toleransi” untuk kejahatan keamanan pangan.
Seperti diberitakan Xinhua, Pemerintah Tiongkok, membuat sebuah sistem informasi tentang pangan yang memantau seluruh proses produksi pangan, logistik dan penjualan.
Zhang Gaoli, wakil perdana menteri dan kepala komite keamanan pangan, juga menyerukan pengawasan ketat terhadap produsen makanan dan distributor.