WASHINGTON (KBK) – Tragedi menggenaskan terjadi di Amerika Serikat, seorang ayah di negara bagian Ohio, Selasa (13/1/2016) menembak mati anak kandungnya sendiri.
Kecelakaan itu terjadi di pagi hari di sebuah rumah di Cincinnati, ketika seorang ayah menembakkan pistolnya di ruang bawah tanah, di mana ia mendengar suara mencurigakan yang ia diyakini adalah penyusup yang bersembunyi.
Akan tetapi setelah dilihat dengan seksama ternyata korbannya adalah anaknya sendiri yang baru berusia 14 tahun, yang masuk ke rumah melalui pintu belakang setelah turun dari Bus Sekolah di halte dekat rumahnya, kemudian menyusup ke dalam rumah melalui ruang bawah tanah.
Sang ayah akhirnya meminta pertolongan medis melalui panggilan darurat 911. Kemudian si anak dilarikan ke Rumah Sakit Anak Cincinnati. Namun sayang, si anak yang bernama George Mack ini, meninggal di rumah sakit karena luka tembak di lehernya.
Sebelumnya, 29 Desember 2015, juga dilaporkan seorang ibu di negara bagian Florida, AS menembak putrinya, yang juga dikira menyusup ke rumah, saat ia mengunjungi ibunya di liburan tahun baru dari negara bagian North Carolina.
Si ibu melepaskan tembakan tunggal dan membunuh putrinya yang berumur 27 tahun, setelah ia mendengar seseorang memasuki rumahnya.
Si ibu akhirnya juga dikirim ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena shock dan sedih karena telah membunuh anaknya sendiri.
Penggunaan senjata dan akses mudah ke senjata mematikan sudah menjadi penyakit sosial di AS, sementara upaya penerapan aturan “gun-control” terbentur tembok karena oposisi yang kuat dari produsen senjata api dan kelompok pencinta senjata yang memiliki lobi yang berpengaruh.
Menurut laporan Xinhua, siperkirakan ada sekitar 357 juta senjata di AS, dan lebih dari 33.000 orang tewas setiap tahun oleh tindak pidana, serangan teror atau pembunuhan.
