
JAKARTA, KBKNews.id – Pasukan Israel pada Jumat (19/9/2025), menahan khatib Masjid Al-Aqsa, Syekh Mohammad Sarandah, sesaat setelah ia menunaikan salat Jumat.
Menurut sejumlah sumber setempat, seperti dilaporkan WAFA-OANA, Syekh Sarandah ditangkap di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa lalu dibawa ke pusat interogasi di Yerusalem.
Penangkapan tersebut berlangsung di tengah pembatasan ketat yang diberlakukan Israel terhadap jemaah Masjid Al-Aqsa, terutama saat salat Jumat.
Aparat keamanan kerap menempatkan pasukan bersenjata lengkap di pintu-pintu masuk dan kawasan Kota Tua Yerusalem.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel yang berstatus sebagai kekuatan pendudukan, terus melakukan serangan brutal di Jalur Gaza.
Tindakan itu mencakup pembunuhan, kelaparan yang disengaja, penghancuran infrastruktur, serta pengusiran paksa warga Palestina.
Langkah-langkah tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan seruan Mahkamah Internasional agar agresi segera dihentikan.
Per 2 Maret tahun ini, otoritas Israel juga menutup seluruh jalur penyeberangan ke Gaza. Akibatnya, bantuan pangan dan medis terhambat masuk, yang memperparah krisis kelaparan di wilayah tersebut.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengingatkan bahwa tingkat malnutrisi pada anak usia di bawah lima tahun meningkat dua kali lipat sepanjang Maret hingga Juni akibat blokade berkepanjangan.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kondisi gizi buruk di Gaza semakin kritis, dengan hampir 20 persen anak balita di Kota Gaza menderita malnutrisi akut.



