spot_img

VAR, Mata Elang Baru Sepak Bola Indonesia

JAKARTA – Teknologi VAR diibaratkan sebagai mitra wasit atau pengintai utama wasit dalam memimpin pertandingan sepak bola.

Video Assistant Referee atau disingkat VAR adalah sistem yang pertama kali diperkenalkan oleh FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

FIFA telah mengumumkan bahwa teknologi VAR ini akan diterapkan dalam pertandingan Championship Series Liga 1 Indonesia pada Mei 2024.

Bagaimana penerapan VAR?

VAR digunakan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran yang tidak terlihat oleh wasit yang sedang bertugas di lapangan.

Dalam penerapannya, tidak semua situasi perlu bantuan VAR. Artinya, VAR hanya digunakan ketika wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusan.

Jika wasit merasa yakin dengan keputusan yang diambilnya dan merasa bahwa pelanggaran yang terjadi sudah jelas, maka VAR tidak diperlukan.

Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek, dengan memberikan kode gerakan khusus dengan tangan membentuk sebuah kotak.

Kemudian, tayangan ulang dari VAR ditampilkan. Tayangan tersebut disiapkan oleh wasit dan asisten VAR dari ruang kontrol di sisi lain stadion.

Setidaknya, ada 8 layar monitor berukuran 50 inci yang dipantau oleh empat orang wasit yang berada di ruang VAR.

Kapan VAR digunakan?

Ada beberapa situasi di mana teknologi VAR ini dapat diterapkan. Pertama, untuk meninjau proses terjadinya gol, jika ada indikasi adanya pelanggaran, handball, atau offside.

Kedua, untuk meninjau terjadinya penalti, melihat kemungkinan adanya pelanggaran, handball, dan diving yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh keuntungan.

VAR juga dapat digunakan untuk meninjau pelanggaran yang berpotensi mendapatkan kartu merah, misalnya saat terjadi perkelahian antar pemain atau adanya pelecehan dalam bentuk gestur dari pemain.

spot_img

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


spot_img

Latest Articles