GAZA – Pusat Study Urusan Tawanan mencatat sebanyak 120 warga Palestina di Gaza ditangkap militer Israel sejak awal tahun 2015 ini, termasuk anak-anak, para pedagang, nelayan dan seorang wanita.
Data menunjukan adanya peningkatan 90 % dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 70 kasus penangkapan dari Gaza.
Juru bicara Pusat Study Urusan Tawanan, Riyadh Ashqar menjelaskan, penjajah Israel melancarkan operasi penangkapan terhadap warga Gaza, dengan mengubah perlintasan menjadi jebakan penangkapan warga yang lewat, di tengah ketiadaan alternatif bagi warga Gaza untuk mencari rizki, berobat maupun pendidikan.
Di perlintasan Iriz, Israel menangkap 4 orang warga, termasuk seorang wanita, Sana Hafi (42) saat kembali dari mengunjungi keluarganya di kamp Am’ari Tepi Barat.
Penangkapan juga menyasar para nelayan yang tengah melaut, 27 perahu disita dan para nelayan di dalamnya dibawa ke pelabuhan Asdod untuk diinterogasi.
Ashqar menyebutkan, sebanyak 72 pemuda dan remaja ditangkap saat mendekati perlintasan Timur Gaza, saat mereka bermain dan mencari burung di dekat perlintasan.
Selama 6 bulan ini, para pedagang Palestina menjadi target penangkapan Israel, yang bertujuan memperketat blockade ekonomi Gaza. Sebanyak 20 orang pengusaha ditangkap di perlintasan Bet Hanun menuju Tepi Barat untuk berbisnis, meski mereka memiliki ijin masuk ke Tepi Barat.
Pengadilan Israel mendakwa para pengusaha tersebut memberikan bantuan kepada organisasi Palestina. Tujuan dari penangkapan ini untuk memperketat blockade Gaza, yang akan berdampak pada sector ekonomi Palestina di Gaza. Infopalestina
