18 Infrastruktur Rusak Berat akibat Lahar Dingin dan Longsor di Lumajang

0
170
Ilustrasi/Foto:IST

JAKARTA – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah pada 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum akibat bencana alam banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor.

Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang, telah melaporkan kerusakan dan progres penanganan bencana kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor BNPB Jakarta pada hari Selasa (11/7/2023).

“Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana terjadi,” tuturnya, seperti diberitakan Antara.

Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan bahwa pemerintah pusat sepenuhnya akan mendukung usulan-usulan yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan darurat dan pemulihan berdasarkan kebutuhan warga yang terdampak.

“Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jawa Timur, dan unsur Forkopimda dapat merinci secara detail segala dampak kerusakan di lapangan, termasuk semua kebutuhan maupun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan ke depannya,” katanya.

Dalam hal rehabilitasi dan rekonstruksi 18 infrastruktur yang rusak, BNPB meminta agar kebutuhan dan pelaksanaannya segera diinventarisasi dengan jelas sesuai ketentuan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan antar sektor.

Lima jembatan putus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru adalah jembatan penghubung antara Desa Kloposawit dengan Tumpeng, jembatan Kaliregoyo yang menghubungkan Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan, jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang, jembatan Limpas yang menghubungkan Desa Tumpeng dan Desa Nguter, serta jembatan Kalibiru yang menghubungkan Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.

BNPB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang untuk melakukan kolaborasi antara APBN, APBD I, dan APBD II.

Kabupaten Lumajang akan menangani dua jembatan kabupaten yang akan didanai oleh BNPB, sementara dua jembatan akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR dengan anggaran APBN untuk membangun kembali Jembatan Glidik 2 yang berada di jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang.

Advertisement div class="td-visible-desktop">