NEPAL—Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) memperkirakan, lebih dari 2.8 juta orang korban gempa Nepal yang masih membutuhkan bantuan darurat. Kemiskinan mengancam karena mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
UNOCHA menjelaskan, setelah satu bulan gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter, misi bantuan masih terus dilakukan, terutama menjelang musim penghujan. “Tim kemanusiaan juga terus berupaya menembus medan-medan terjal untuk mencapai desa-desa di pegunungan,” demikian dalam laporan situasi UNOCHA yang diterima KBK, Rabu (27/5/2015).
Lembaga-lembaga kemanusiaan juga melibatkan jasa pengangkutan untuk menyalurkan bantua kemanusiaan, terutama di daerah-daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Sementara itu, UNOCHA juga melaporkan, sistem dan prosedur kepabeanan di Nepal juga mulai diaktifkan kembali per 26 Mei ini sehingga semua bantuan yang masuk dari luar negeri harus melalui pemeriksaan.
