Sudah 3 tahun lamanya Pudin tinggal disebuah gubuk bambu di bawah rindangan pepohonan yang tumbuh di sebuah kebun. Awalnya Pudin tinggal bersama istrinya di daerah Rangkasbitung Lebak, Banten. Dari hasil pernikahanya, ia dikarunia 2 anak yang saat ini sudah berkeluarga.
Perceraian yang melanda rumah tangga mereka tepatnya pada tahun 2014, membuat Pudin memutuskan untuk kembali ke kampung kelahirannya yaitu Kampung Kelapa Dua, Rt.03/03 Ds. Pete Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang, Banten.
Berniat untuk hidup mandiri tanpa menyusahkan keluarga besarnya, Pudin berinisiasi membangun gubuk sederhana dengan dinding yang terbuat dari bambu, beralaskan tanah serta beratapkan genteng tanah lihat dengan ukuran berkisar 3 x 1,5 Meter.
Syukurnya, ia mendapat izin untuk membangun gubuknya di atas lahan milik keluarga besarnya. Bambu yang ia gunakan untuk membuat gubuk ia ambil dari pohon yang tumbuh di sekitar kebunnya.
Dengan kondisi tubuh yang kiat lemah, sakit-sakitan dan tak memungkinkan untuk bekerja, ia semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Untuk makan sehari-hari sejauh ini ia mengharapkan bantuan dari tetangga yang hiba melihat kondisinya.
Beras pemberian dari tetangganya Ia masak di dapur yang terletak disamping gubuk dengan penutup terpal ala kadarnya. Berbekal kompor gas dengan tabung 3 kg serta panci yang sudah kusam, ia memasak apa yang ada.
Terkadang Ia juga harus menahan perihnya rasa lapar, saat tak ada tetangga yang berbelas kasih. Namun tidak semua tetangga tahu kondisi kehidupan Pudin, karena letak gubuknya yang jauh ke dalam kebun dan terhalang dengan kandang bebek milik tetangga. Bahkan tidak sedikit yang menyangka kalau gubuk Pudin itu merupakan kandang ternak.
Ketika tim LPM melihat isi didalam gubuknya, tidak ada barang dapat dibanggakan. Di dalam hanya ada bale bambu yang dijadikan tempat tidur, selimut putih yang digunakan untuk menuputi badan serta sebuah rantang alumunium yang digunakan untuk tempat makan. Selain itu ada galon air untuk menyimpan air minum.
Banyak keluh kesah yang tersimpan di balik gubung Pudin itu, namun tidak semua yang dapat dikisahkan. Jika ada yang berkenan membantu Pudin untuk memperbaiki rumahnya agar layak dihuni, bisa melalui KBK dan LPM Dompet Dhuafa. – Fitrah (LPM DD)