Pengemudi Kopaja Banting Setir Jadi Jualan Tissu Demi Keluarga

0
333

ADZAN subuh berkumandang, Pak Wardi, ayah 65 tahun dengan 2 orang anak bersiap-siap mengambil air wudhu untuk solat subuh di masjid. Selesai solat dirinya berjalan sekitar 500 meter dari rumahnya di Parung kemudian naik angkot sekitar 1 jam menuju stasiun Bogor.

Sebagai tulang punggung keluarga, dirinya berjualan tissu di Stasiun Depok Baru, berangkat sehabis subuh hingga pukul 3 sore setiap harinya. Istrinya tidak bekerja, anak pertamanya yang hanya lulusan SMP baru masuk kerja, kemudian anak keduanya baru bersekolah kelas V SD.

“Sehari-hari ya disyukuri saya paling dapat 25 ribu – 40 ribu, yang penting bisa bawa pulang uang saja kerumah,” ujarnya.

Dahulu, dirinya hanya pengemudi kopaja AC biru yang dikelola oleh transjakarta, hingga 7 tahun lamanya kemudian akhirnya masuk tahun kemarin digadang-gadang mobil perlu peremajaan, namun mobil tak diremajakan pengemudi dan karyawan lainnya malah dirumahkan.

Sudah sempat maju ke macam-macam pihak mulai dari koperasi angkutan Jakarta, Transjakarta, Dishub, hingga ke Gubernur namun tidak pernah ditanggapi secara serius.

Pak Wardi tidak pernah patah semangat. Harapannya ingin mengubah nasib keluarga jadi lebih baik dan layak, dirinya membiarkan berjualan tissu demi untuk makan anak dan istri di rumah.

“Yang penting halal,” ujarnya kemudian.

Dirinya hanya bergantung dari rejeki orang-orang yang membeli tissu. Tidak pernah libur bahkan di hari libur, sabtu dan minggu dijalani dengan penuh energi.

Yuk bantu bapak Wardi penopang keluarga agar bisa menafkahi keluarganya lagi. Caranya mudah:

  • Siapkan nominal donasi
  • Kemudian transfer ke Bank Syariah Indonesia dengan norek 9485741270 an Romy S (sebagai perwakilan pemberi donasi kepada mustahik)
  • Setelah transfer teman-teman tinggal WA ke nomor resmi admin KBKNEWS 089527074459 untuk mendapatkan laporan konfirmasi

Terima kasih dari kami, buat kamu yang sudah jadi donatur

Advertisement div class="td-visible-desktop">