PURWAKARTA – Delapan penderita gangguan jiwa kini sudah diserahkan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi setelah ia menjanjikan hadiah sebesar Rp 2 juta bagi warga yang menyerahkan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa.
Kepala Desa (Kades) Pasirmunjul Hilman Nurzaman di Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta membawa delapan penderita gangguan psikologis ke Rumah Dinas Bupati Purwakarta di Jalan Gandanegara, Kamis (10/11/2016).
Sehari sebelumnya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta bantuan para kades dan warga untuk menyerahkan pasien penderita gangguan jiwa yang tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya. (Baca juga: Rp 2 Juta untuk Sayembara Penyerahan Orang Gila )
Dari delapan penderita, satu bocah berusia 9 tahun bernama Haris menderita autis dibawa ke Rumah Autis di Kota Bandung.
Satu lagi, Warsa Wijaya (24) menderita stres ditinggal kekasih dilarikan ke Pesantren Cireok Purwakarta, “Enam lagi dibawa ke Yayasan Mentari Hati di Kota Tasikmalaya. Disana tempat yang saya rasa cocok untuk mendapatkan perawatan,” ujar Dedi, dikutip dari Tribun Jabar.
Pada saat bersamaan, Pemkab Purwakarta menggandeng Yayasan Mentari Hati untuk penanganan warga penderita gangguan jiwa.
“Untuk warga Purwakarta yang temuan awalnya menderita masalah psikologis kami prioritaskan dibawa ke Yayasan Mentari Hati. Kecuali jika memang harus dibawa ke RS Jiwa Cisarua ya kesana,” ujar Dedi.
Hilman Nurzaman, sang kades mengatakan selama ini ia mengaku banting tulang membantu para penderita gangguan jiwa tersebut.
Mereka juga sudah bolak-balik ke RS Jiwa Cisarua, “Kami bantu pakai anggaran desa hingga dana beras perelek bagi mereka. Tapi hingga kini meski sempat dirawat mereka belum sembuh juga,” ujar dia.
Latar belakang penderita kata dia macam-macam. Dua perempuan menderita gangguan jiwa setelah bekerja di Timur Tengah. Kemudian ada juga yang tidak boleh keluar rumah oleh suaminya.
“Lalu ada juga yang stres karena sempat ditinggal kekasih. Kemudian ada juga yang bermasalah dengan kejiwaan dari lahir,” katanya.